Hubungan Pekerjaan Dana Akses Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan K4 Pada Ibu Hamil di Puskesmas Lontar Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.59837/jpnmb.v1i8.253Keywords:
K4, Pekerjaan, AksesAbstract
Latar Belakang: Antenatal care (ANC) merupakan pelayanan antenatal komprehensif berkualitas yang diberikan kepada ibu. Pelayanan antenatal harus dilakukan secara rutin terpadu dan sesuai sandar pelayanan yang berkualitas. K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpadu dan komprehensif sesuai standar minimal 4 kali dengan distribusi waktu: 1 kali pada trimester pertama (0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (>12minggu -24 minggu), dan 3 kali pada trimester ketiga (>24 minggu sampai dengan kelahiran). Kunjungan antenatal bisa lebih dari 4 kali sesuai kebutuhan (jika ada keluhan, gangguan kehamilan). Dari studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan April 2024 3 dari 10 ibu hamil melakukan kunjungan K4 di Puskesmas Lontar hanya ada 4 orang ibu yang melakukan kunjungan k4 sesuai standar, 2 orang ibu melakukan K1 pada trimester 2, 4 orang ibu tidak rutin melakukan kunjungan. Tujuan penelitian: menganalisa Hubungan pekerjaan dan akses pelayanan kesehatan dengan kunjungan K4 pada ibu hamil di Puskesmas Lontar Tahun 2024. Metode penelitian:: kuantitatif cross sectional study. Sampel diambil dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 84 Ibu hamil. Hasil Penelitian : Dari 84 responden masing-masing 42 (50%) melakukan kunjungan dan tidak melakukan kunjungan, mayoritas responden tidak bekerja sebanyak 53 (63,1%) akses mudah sebanyak 45 (53,6 %). Hasil uji statistik chi square pekerjaan menunjukkan ρ-value 0,458 > 0,05 dan akses . Ada hubungan yang bermakna antara Akses ρ-value 0,000 < α 0,05. Kesimpulan Pekerjaan ibu merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif. Temuan ini memperlihatkan bahwa pekerjaan ibu dapat menjadi hambatan dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayinya, oleh karena itu program edukasi yang berkelanjutan serta dukungan dari berbagai pihak tetap diperlukan untuk meningkatkan angka pemberian ASI Eksklusif di kalangan ibu bekerja dan yang memiliki pendidikan rendah.
References
Ahmalia, R., Parmisze. A. 2018. Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Dukungan Suami dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care di Puskesmas Lubuk Alung Tahun 2017.
Armaya, R. 2018. Kepatuhan Ibu Hamil dalam Melakukan Kunjungan Antenatal Care dan Faktor yang Mempengaruhi. Ilmu Kesehatan Masyarakat.
KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Online (https://kbbi.web.id/kantor diakses pada. 02 Agustus 2024)
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2020. Riset Kesehatan Dasar 2020. Departemen Kesehatan RI
Kholifah, Siti 2017. Hubungan jarak tempat tinggal dan tingkat pendidikan terhadap tingkat kunjungan masyarakat ke puskesmas gadingrejo. Bandar Lampung : Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung
Meriska, dkk. 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan K4 Di Wilayah Puskesmas Pugung Tampak Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2020. Lampung : Universitas Aisyah Pringsewu
Retno, 2020. Hubungan antara Jarak Tempuh dan Kunjungan ANC di Upt Puskesmas Binuas. Surabaya : Gema Bidan Indonesia
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sulistina Rabianti, Rubiati Hipni, Vonny Khresna Dewi, Suhrawardi Suhrawardi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
						 
							







