Gambaran Hasil Pemeriksaan Sifilis Pada Pendonor Darah Di UDD PMI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.59837/jpnmb.v2i5.610Keywords:
sifilis, pendonor darah, IMLTDAbstract
Sifilis merupakan salah satu infeksi menular seksual yang berpotensi menular melalui transfusi darah. Pemeriksaan sifilis menjadi bagian penting dari proses skrining darah untuk menjamin keamanan darah sebelum ditransfusikan kepada resipien. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran hasil pemeriksaan sifilis pada pendonor darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan data sekunder yang diperoleh dari Humas UDD PMI. Data yang dikumpulkan berasal dari hasil pemeriksaan metode CHLIA terdapat 21.917 pendonor darah selama periode Januari–Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 73 pendonor darah (0,33%) yang reaktif sifilis. Distribusi terbanyak terjadi pada bulan Maret sebanyak 9 pendonor (12,3%) dan yang paling sedikit pada bulan Februari dan April, masing-masing sebanyak 3 pendonor (4,1%). Berdasarkan jenis kelamin, kasus terbanyak ditemukan pada laki-laki sebanyak 62 orang (84,9%) dan perempuan 11 orang (15,1%). Sedangkan berdasarkan kelompok usia, penderita sifilis paling banyak berada pada rentang usia 20–50 tahun yaitu 61 orang (83,6%). Hasil ini menunjukkan perlunya peningkatan skrining sifilis secara konsisten serta edukasi terkait pencegahan infeksi menular seksual pada kelompok usia produktif, khususnya pendonor laki-laki.
References
Bimantara, A., & Irfani, F. N. (2024). Gambaran Hasil Pemeriksaan Sifilis Pada Lesbian , Gay , Biseksual dan Transgender ( LGBT ) di Puskesmas Kota Yogyakarta. Jurnal Teknologi Laboratorium Medis 8, 41378–41382.
Dewi, K. I. P., & Silayukti, A. A. A. A. K. (2020). Gambaran prevalensi penderita sifilis laten, sekunder, dan primer pada pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Mangusada, Badung, Bali periode 2017 - 2018. Intisari Sains Medis, 11(2), 457–460.
Erawati, E., & Syukriadi, S. (2019). Hubungan Hasil Uji Saring Darah Pada Donor Sukarela Dan Pengganti Di Rsud Rokan Hulu. Sainstek : Jurnal Sains Dan Teknologi, 11(2), 83.
Fernandes, I. et al. (2019). Tingkat Kecemasan State dan Trait Pendonor Darah di Mobil Unit Donor Darah yang Diselenggarakan di Universitas Padjadjaran. Jurnal Keperawatan BSI, 8(1), 76–83.
Fitriani, Qasim, M. & Yanan, DFF.(2022). Bakti Sosial Donor Darah Dengan Tema Setetes Darah Dapat Menyelamatkan Satu Nyawa Saudara Kita. NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 156-161.
Haris, H., Nur, N. H., & Wajdi, F. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Sifilis Pada Pelaut di Rumah Sakit Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar. Journal of Health Quality Development, 3(2), 68–73.
Lalangpuling, I. E., Adolong, K. E., & Konoralma, K. (2022). Gambaran Hasil Pemeriksaan Serologi Treponema Pallidum Pada Pendonor Darah Dengan Metode Treponema Pallidum Rapid. Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan, 10(2), 109-121.
Lestari, C. R., & Saputro, A. A. (2021). Gambaran Hasil Pemeriksaan HCV , HIV , dan VDRL Pada Pelayanan transfusi darah oleh Unit Transfusi Darah PMI sebagai salah satu upaya kesehatan membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup , aman , pendonor darah , penyediaan donor , dan. Jurnal OF Medical Science And Health 1(1), 11–21.
Mardhiyatillah, N., Ilhami, T., Akbar, S., Utariningsih, W., Program, M., (2024). Gambaran Hasil Skrining Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) Pendonor di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaeh, 3(2), 15–24.
Pokhrel, S. (2024). Skrining Bank Darah untuk Pemeriksaan Sifilis di Kelurahan Pasalakan Kecamatan Sumber. Jurnal kreativitas pengabdian kepada masyarakat, 15(1), 37–48.
Puspita, R., Dewi, Y. A., & Kanaya, L. (2021). Hasil Prevalensi Sifilis Reaktif Metode Chlia dalam Donor Darah UDD PMI Lombok Barat. Griya Widya: Journal of Sexual and Reproductive Health, 1(1), 47–50.
Relica, C., & Mariyati. (2024). Peran Mikronutrisi Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. 14(3), 75–82.
Saputri, B. Y. A., & Murtiastutik, D. (2019). Studi Retrospektif : Sifilis Laten. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology, 31(1), 46–54.
Sonita, A., & Kundari, R. (2019). Aplikasi Seleksi Calon Pendonor Darah Menggunakan Algoritme C4.5. Pseudocode, 6(2), 96–103.
Susilawati, & Irawan, A. G. (2023). Manajemen Program Pencegahan Sifilis Dari Ibu Ke Anak. Zahra: Journal of Health and Medical Research, 3(3), 190–200.
Tuntun, M. (2018). Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Jurnal Kesehatan, 9(3), 419.
Umbiya, & Anggraini, I,. D. 2023. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Sifilis. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(4), 1385–1394.
WHO. (2022). Sexually transmitted infections (STIs). Diakses pada 17 Mei 2023 ,dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sexually-transmitted infections-(stis).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Apriyanti Apriyanti, Ririn Feriana Basri, Sitti Rahbiah Akram

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.