Analisis Faktor - Faktor Keterlambatan Proyek Pada Pembangunan Gedung Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Maluku Tengah
DOI:
https://doi.org/10.59837/jpnmb.v1i6.81Keywords:
faktor keterlambatan, proyek, pembangunan, time scheduleAbstract
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Karena itu, pentingnya membuat penjadwalan waktu yang efektif dan efisien merupakan sebuah prioritas dalam perencanaan sebuah proyek konstruksi. Time schedule yang sudah direncanakan, dan pelaksanaan proyek harus mengikuti time schedule tersebut sebagai pedoman dalam pelaksanakan proyek. Pada proyek pembangunan gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Maluku tengah, telah direncakanan akan selesai dalam 120 hari, sedangkan dalam pelaksanaannya proyek tersebut selesai dalam 165 hari, berarti ada keterlambatan sebesar 45 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor - faktor Keterlambatan Proyek Pada Pembangunan Gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Maluku Tengah. Penelitian ini menunjukan Faktor penyebab keterlambatan pada proyek pembangunan gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Maluku Tengah dapat dilihat dengan jelas nilai faktor loading X5 untuk faktor manusia < 0,60, faktor menajemen < 0,60 sedangkan untuk nilai faktor lainnya > 0,60. Dari teknik analisis faktor dihasilkan untuk faktor manusia yaitu dua faktor (2) faktor baru penyebab keterlambatan dan faktor menajemen memiliki tiga faktor (3) yaitu kurang optimalnya tenaga kerja (A1), terjadinya moggok kerja (A3), ketersediaan matrial dan kualitas matrial (B1), sistem kontrol (B2), perubahan desain (B3), keuangan (B4).Faktor yang berpengaruh paling dominan berdasarkan koefisien beta adalah faktor manusia dengan nilai beta sebesar 3.281yang merupakan nilai tertinggi untuk nilai factor menajemen 104 sedangkan factor lainnya dengan nilai -2.391.
References
Assaf and Al-Hejji. (2006). Causes of Delay in Large Construction Projects. International Journal of Project Management, Vol. 24, p.349–357.
Bakhtiyar, A. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Kontruksi Pembangunan Gedung di Kota Lamongan. Jurnal Rekayasa Sipil.
Barrie, D. S., Jr., P., & C, B. (1984). Professional Construction Management. New York: McGraw-Hill Inc.
Basrowi, & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati, H. D. H. A. M., Nurjaman, Kadar SE.,MM 2014. Manajemen Proyek, Bandung: CV Pustaka Setia.
Dipohusodo, I. (1996). Manajemen proyek & Konstruksi Kanisius. Jogyakarta.
Ervianto, W. I. (2002). Manajemen Proyek Konstruksi. Edisi Kedua (Edisi Revisi). Yogyakarta. Yogyakarta: Andi.
Ervianto, W. I. (2005). Teori - Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi.
Foster, S. T. (2004). Managing Quality : an integrative Approach. Prentice-Hall.
Hasan, M. I. (2002). Pokok - Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia.
Hasibuan, M. S. (2006). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Heizer, J. (2005). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Husen, A. (2010). Manajemen Proyek. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
Messah, Y., 2008. Kajian Keserasian Undang-Undang Jasa Konstruksi No. 18 tahun 1999 dengan kepres No. 80 tahun 2003 dalam Pengadaan Jasa Pemborong Konstruksi oleh Pemerintah.Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB
Santosa, B. 2008. Manajemen Proyek Konsep dan Implementasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Melkior Huwae, Rudi Serang, Jeffrey Payung Langi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.