Simbolisasi Kehidupan Masyarakat Kediri Berbasis Kearifan Lokal (Studi Eksplorasi Nilai Simpang Lima Gumul)

Authors

  • Evita Luthfiah Munfarida Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
  • Moh Anshori Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpnmb.v1i6.83

Keywords:

Simbolisasi, Masyarakat, kearifan lokal

Abstract

Kajian ini berfokus pada simbolisasi kehidupan Masyarakat Kediri berdasarkan kearifan local. Penelitian kualitatif dengan pendekatan ekslporatif. Pendekatan eksploratif adalah penelitian awal yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu topik penelitian yang akan diteliti lebih jauh. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Bahan yang dikumpulkan terutama adalah informasi kualitatif, yang menjadi dasar penelit mengembangkan teori atau hipotesis yang harus diverifikasi dalam penelitian selanjutnya. Monumen Simpang Lima Gumul menampilkan relief yang bercerita tentang seni, sejarah daerah, agama, dan kehidupan sosial masyarakat. Nilai kearifan lokal masyarakat Kediri bermuara pada tiga hal. Yang pertama adalah Prasasti Harinjing, yang kedua adalah Upacara Pengorbanan Gunung Kelud, yang ketiga adalah Gereja Poh Sarang yang mengadopsi gaya arsitektur Majapahit saat membangun bangunannya. Kab Kediri sangat menghargai keberadaan kearifan lokal dan kesenian serta melestarikannya dalam bentuk relief pada monumen Simpang Lima Gumul. Hal ini dibuktikan dengan adanya 9-16 relief seni yang salah satunya berupa tarian Tibet. Terdapat arca Ganesha, arca Ganesha yang merupakan salah satu arca yang disembah oleh umat Hindu ini bergelar dewa kebijaksanaan, dewa pengetahuan dan kecerdasan, dewa pertahanan dari bencana dan dewa pelindung. Ketiga, legenda menyebutkan bahwa bangunan Simpang Lima Gumul dibangun di atas tanah kerajaan kuno Kediri dan mitos turun tahta presiden yang berkunjung ke kota Kediri pada masa pemerintahannya.

References

Affandy, S. (2019). PENANAMAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEBERAGAMAAN PESERTA DIDIK. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(2), 201–225. https://doi.org/10.15575/ath.v2i2.3391

Ajitama, M. W. (n.d.). BAHASA RUPA PADA RELIEF MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI.

Buku metode penelitian kualitatif.Abdul Fattah.pdf. (n.d.). Retrieved 26 October 2024, from http://repository.uinsu.ac.id/19091/1/buku%20metode%20penelitian%20kualitatif.Abdul%20Fattah.pdf

C, W. G. M. (2010). Sajen dan ritual orang Jawa. Penerbit Narasi.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. 21(1).

Habibah, K. (2021). ICON DAERAH KABUPATEN KEDIRI MONUMENT SIMPANG LIMA GUMUL (SLG) SEBAGAI POTENSI WISATA KABUPATEN KEDIRI. https://www.academia.edu/64047123/ICON_DAERAH_KABUPATEN_KEDIRI_MONUMENT_SIMPANG_LIMA_GUMUL_SLG_SEBAGAI_POTENSI_WISATA_KABUPATEN_KEDIRI

Kabupaten Kediri—Kediri Berbudaya. (n.d.). Retrieved 25 October 2024, from https://kedirikab.go.id/sejarah

Mutmainnah, F., & Purnomo, P. (2022). Analisis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Terhadap Perbedaan Keyakinan se-Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. JURNAL KOULUTUS, 5(1), 117–134.

Prasetyo, D. & Irwansyah. (2020). MEMAHAMI MASYARAKAT DAN PERSPEKTIFNYA. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 1(1), 163–175. https://doi.org/10.38035/jmpis.v1i1.253

Pratama, M. R. (2018). PENGANTAR STUDI SOSIAL POLITIK DI KEDIRI. INA-Rxiv. https://doi.org/10.31227/osf.io/a5hbt

Prayogi, G. G. B., Hastijanti, R. A. R., & Santoso, J. (2024). Replikasi Ornamen Lokal pada Perancangan Fasilitas Perbelanjan di Simpang Lima Gumul Kediri. 1(3).

PustakaJC.co. (n.d.). Simpang Lima Gumul, Monumen Simbol Sejarah dari Kediri. Retrieved 28 October 2024, from https://www.pustakajc.co/travel/view/3458/simpang-lima-gumul-monumen-simbol-sejarah-dari-kediri

Riyadi, F. (2018). SIMBOLISASI PERIBAHASA JAWA DALAM FOTOGRAFI SENI.

Setiana, D. S., Ayuningtyas, A. D., Wijayanto, Z., & Kusumaningrum, B. (2021). Eksplorasi etnomatematika Museum Kereta Kraton Yogyakarta dan pengintegrasiannya ke dalam pembelajaran matematika. Ethnomathematics Journal, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.21831/ej.v2i1.36210

Wahyuningtyas, N. T. (n.d.). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN KAWASAN MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI.

Wulan, E. R., Inayah, A. M., Khusnah, L., & Rohmatin, U. (2022). Etnomatematika: Geometri Transformasi Dalam Konteks Monumen Simpang Lima Gumul Kediri. JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 6(2), 187–203. https://doi.org/10.26594/jmpm.v6i2.2509

Downloads

Published

2024-11-09

How to Cite

Munfarida, E. L., & Anshori, M. (2024). Simbolisasi Kehidupan Masyarakat Kediri Berbasis Kearifan Lokal (Studi Eksplorasi Nilai Simpang Lima Gumul). Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa, 1(6), 447–456. https://doi.org/10.59837/jpnmb.v1i6.83

Issue

Section

Articles